Pada tanggal 20 Mei 2013, saya mengikuti perkuliahan Manajemen Pemasaran Jasa di Gedung Daksinapati, Fakultas Ilmu Pendidikan–Universitas Negeri Jakarta di Ruang 307. Pada pertemuan ke tiga belas tersebut membahas mengenai Perilaku Konsumen. Materi perkuliahan tersebut disampaikan oleh kelompok 9 yang terdiri dari Riska Oktiviarindi, Reny Yuliani Subur, dan Tamara Putri. Selanjutnya penyampaian materi sedikit ditambahkan oleh Bapak Amril Muhammad, SE, M.Pd selaku dosen.

Perilaku konsumen merupakan respon yang muncul dari seseorang untuk memperoleh atau menggunakan suatu produk yang dapat mempengaruhi keputusan pembelian.

Terdapat beberapa faktor yang dapat mempengaruhi perilaku konsumen dalam melakukan pembelian, yaitu faktor budaya, sosial, dan pribadi. Faktor budaya mempunyai pengaruh yang luas pada perilaku konsumen. Oleh karena itu, pemasar harus memahami budaya, sub budaya dan kelas sosial dari konsumen tersebut. Selanjutnya adalah faktor sosial, perilaku konsumen juga dipengaruhi oleh faktor sosial seperti keluarga serta peran dan status sosial dari konsumen itu. Kemudian faktor yang tidak kalah pentingnya adalah faktor pribadi, keputusan pembelian juga dipengaruhi oleh karakteristik pribadi dari konsumen tersebut seperti usia, pekerjaan, keadaan ekonomi, gaya hidup, serta kepribadian konsumen.

Fokus dari perilaku konsumen adalah bagaimana konsumen tersebut membuat keputusan untuk menggunakan sumber daya yang dimilikinya untuk dapat menggunakan suatu produk. Ada lima tahap dalam proses keputusan membeli yaitu : Pertama, pengenalan masalah. Masalah yang dimaksud adalah kebutuhan seorang konsumen. Kebutuhan itu dapat digerakkan oleh rangsangan dari dalam diri pembeli atau dari luar. Kedua, pencarian informasi. Setelah konsumen mengetahui dan merasakan adanya kebutuhan sesuatu barang atau jasa yang dibutuhkan, selanjutnya konsumen mencari informasi mengenai produk tersebut, informasi tersebut dapat didapatkan dari lingkungan dan orang-orang di sekelilingnya. Ketiga, penilaian alternatif. Setelah informasi telah didapatkan, konsumen lalu melakukan penilaian dari berbagai alternatif pilihan dalam memenuhi kebutuhannya. Keempat, keputusan pembelian. Konsumen yang telah melakukan pilihan terhadap berbagai alternatif biasanya memilih produk yang paling disukai untuk kemudian memutuskan untuk membeli. Kelima, perilaku setelah pembelian. Maksudnya adalah dampak setelah melakukan pembelian. Apabila barang yang dibeli tidak memberikan kepuasan yang diharapkan, maka pembeli akan berpersepsi negatif atau bahkan secara perlahan tidak mau menggunakan kembali produk tersebut. Sebaliknya, apabila konsumen mendapat kepuasan dari barang yang dibelinya maka keinginan untuk membeli produk tersebut menjadi lebih kuat.

Konsumen juga mempunyai peranan ketika akan melakukan pembelian ataupun menggunakan sebuah produk, yaitu sebagai pengambil inisiatif, orang yang mempengaruhi, pembuat keputusan, sebagai pembeli, dan sebagai pemakai.

Selain itu, kelompok 9 juga membahas mengenai tipe perilaku pembeli. Tipe perilaku pembeli terdiri dari perilaku pembeli kompleks, perilaku pembeli yang mengurangi ketidakcocokan,  perilaku ini terjadi ketika konsumen sangat terlibat dalam pembelian yang jarang dilakukan, perilaku pembelian berdasarkan kebiasaan, yaitu kebiasaan membeli produk yang dilakukan secara berulang-ulang, dan perilaku pembeli yang mencari keseragaman, yaitu membeli produk dengan merk yang berbeda-beda.

Bentuk respon ketidakpuasan pelanggan dapat diwujudkan dalam voice response, yaitu dengan melapor ke perusahaan yang bersangkutan, private response, yaitu dengan menceritakan ke orang lain, sehingga citra perusahaan akan menjadi buruk, dan dengan party response, yaitu menggunakan jalur hukum atau menyebarluaskan melalui media.

Penjelasan selanjutnya dijelaskan oleh Bapak Amril, yaitu perilaku konsumen dipengaruhi oleh dua faktor, yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal meliputi kebutuhan, keinginan, konsep diri, sosial, mental, dan daya beli. Sedangkan faktor eksternal meliputi faktor ekonomi, demografi, sosiologis, politis, dan IPTEK.

Perilaku konsumen dapat dipengaruhi oleh kualitas suatu produk. Kualitas produk juga memiliki banyak peranan dalam mempengaruhi keputusan pembelian konsumen. Produk– produk yang memiliki kualitas yang sesuai dengan keinginan dan kebutuhan konsumen akan membuat konsumen senantiasa mencari produk tersebut.

About Aulya Novianty

Mahasiswi Universitas Negeri Jakarta Jurusan Manajemen Pendidikan Reguler 2011. Riwayat pendidikan : TK Al-Nur, SDN Cikoko 01 Pagi, SMP Negeri 154 Jakarta, SMK Negeri 8 Jakarta. Add my Facebook @ Aulya Novianty

Leave a comment